Kate Middleton dan Pangeran William, yang kini tengah menunggu kelahiran
bayi mereka, pernah mengalami masa sulit pada tahun 2007. Hubungan
mereka sempat putus beberapa bulan. Demikian diulas dalam buku biografi
Kate yang ditulis Marcia Moody, mantan koresponden OK! Magazine yang
meliput kerajaan Inggris.
Menurut Moody, masa sulit keduanya terjadi pertama kali pada Maret 2007 saat Kate dan William tampil menjauh dan canggung saat menghadiri acara pacuan kuda di Cheltenham Festival. Alasan ketegangannya ada beberapa. Salah satunya adalah William yang tidak siap menikah, seperti yang dilaporkan USA Today. Sementara itu BBC melaporkan bahwa karir William di militer, gaya hidup yang suka berpesta, dan campur tangan keluarga kerajaan bisa juga menjadi penyebab ketegangan.
Menurut Moody, masa sulit keduanya terjadi pertama kali pada Maret 2007 saat Kate dan William tampil menjauh dan canggung saat menghadiri acara pacuan kuda di Cheltenham Festival. Alasan ketegangannya ada beberapa. Salah satunya adalah William yang tidak siap menikah, seperti yang dilaporkan USA Today. Sementara itu BBC melaporkan bahwa karir William di militer, gaya hidup yang suka berpesta, dan campur tangan keluarga kerajaan bisa juga menjadi penyebab ketegangan.
Pada akhir Maret 2007, keadaan semakin parah. Sesaat sebelum perpisahan keduanya terkonfirmasi, William tertangkap kamera sedang menggoda wanita lain di sebuah klub. Dalam bukunya “William and Kate: A Royal Love Story”, penulis Christopher Andersen mengatakan pasangan itu resmi berpisah pada 11 April 2007. Segera setelah itu, menurut Moody, William mengunjungi Mahiki, sebuah bar di pusat kota London, dan melompat ke atas meja sambil berteriak, "Aku bebas!”
Mereka mengaku pernah putus kala diwawancara pertama kali sebagai pasangan yang telah bertunangan pada 2010. William mengatakan, “Kami berdua masih sangat muda. Saat masih kuliah, kami berdua menganggap diri kami memiliki karakter yang berbeda dan hal-hal semacam itu. Kami berusaha keras menemukan jalan kami sendiri dan kami pun tumbuh dewasa, dan perbedaan berhasil membuat kami menjadi lebih baik."
Untungnya, kisah cinta Kate dan William memiliki akhir yang bahagia.
Sangatlah wajar bagi pasangan mana pun memiliki masa-masa
putus-nyambung, menurut Scott Haltzman, MD, penulis “The Secrets to
Surviving Infidelity”. "Kencan adalah tentang eksplorasi. Banyak
pasangan melewati periode saat mereka tidak tahu apakah pasangannya
cocok atau tidak dengan mereka, namun mencari tahunya saat Anda masih
berkencan – bukan ketika sudah menikah – adalah kunci kesuksesan
hubungan," katanya.
Jika hubungan Anda terhambat, cobalah mengambil napas sejenak untuk menganalisis situasi, berbicaralah dengan teman dan keluarga yang peduli tentang hubungan Anda, dan menghabiskan waktu untuk menyendiri juga dapat bermanfaat.
Namun, putus beberapa kali dan cepat berbaikan tanpa memilah masalah yang dapat dibicarakan, dapat mengindikasikan kurangnya komitmen dan ketidakmampuan untuk memecahkan masalah, kata Haltzman. Perbedaan antara rehat dan putus adalah mengidentifikasi apakah ketidakbahagiaan Anda menandakan bahwa Anda hanya rindu mantan pasangan (respons normal saat berpisah) atau Anda benar-benar ingin mereka mendampingi Anda seumur hidup.
"Untuk mencari tahu itu sering kali Anda perlu percaya hal yang abstrak," kata Haltzman.
Jika hubungan Anda terhambat, cobalah mengambil napas sejenak untuk menganalisis situasi, berbicaralah dengan teman dan keluarga yang peduli tentang hubungan Anda, dan menghabiskan waktu untuk menyendiri juga dapat bermanfaat.
Namun, putus beberapa kali dan cepat berbaikan tanpa memilah masalah yang dapat dibicarakan, dapat mengindikasikan kurangnya komitmen dan ketidakmampuan untuk memecahkan masalah, kata Haltzman. Perbedaan antara rehat dan putus adalah mengidentifikasi apakah ketidakbahagiaan Anda menandakan bahwa Anda hanya rindu mantan pasangan (respons normal saat berpisah) atau Anda benar-benar ingin mereka mendampingi Anda seumur hidup.
"Untuk mencari tahu itu sering kali Anda perlu percaya hal yang abstrak," kata Haltzman.