The Inner Circle, the Elitists, the
Powers – atau apapun mereka namanya– merencanakan dan mengorganisir
dengan rahasia untuk mencapai tujuan mereka, yaitu pemerintahan global,
atau Tata Dunia Baru (The New World Order -NWO), atau sebuah
pemerintahan dunia. Untuk melakukan hal ini, mereka harus mendorong
setiap negera untuk tunduk bertekuk lutut kepada mereka, sehingga warga
negaranya tidak mampu melakukan perlawanan. Amerika nampaknya merupakan
benteng terakhir untuk ditaklukkan, dan pada saat ini kita sudah lemah.
Mereka menggunakan berbagai cara dan teknik dalam membangun Tata Dunia
Baru, namun di balik masing-masing metoda ini, yang merupakan dasar yang
dipraktekkan adalah: dengan cara menanamkan rasa ketakutan dalam
masyarakat, sehingga kita akan bersandar kepada pemerintah untuk
keselamatan dan meminta perlindungan, maka saat ini sedang berlangsung
penyerahan hak-hak dan kebebasan kita. Di bawah ini adalah sebagian dari
cara utama yang dilakukan Illuminati untuk mencapai tujuannya, tetapi
jangan keliru, a rose for a rose, dengan menganggap semuanya berasal
dari mereka.
Marshanda
pernah mengalami keterpurukan dalam hidupnya pada tahun 2009. Saat itu,
ia seakan meluapkan amarah yang telah ditimbunnya sejak lama dengan
mengunggah beberapa video bernyanyinya di YouTube. Di salah satu video,
ia menyanyikan lagu Who Do You Think You Are milik Spice Girls.
"Nih
lagu buat siapapun yang nyakitin gue! Siapapun! Lagu ini kayaknya
paling cocok buat teman-teman SD gue yang musuhin gue waktu gue SD. Gue
enggak punya temen, gue struggle kayak orang gila di sekolah gue sendiri.
Yang
jahat-jahat! Adinda Mutiara Sabila Purnomo Sidi. Makan nih! Dan semua
temen-temen lo yang ngikutin lo. Gue tau, lo ketua, lo apa. Gila.. Lo
paling jago dari kelas 1 sampe kelas 6. Lo rangking 1 terus. Whooooo,
mantap selamat yah," kata Marshanda di video tersebut.
Perkataannya
ditujukan kepada teman-teman SD nya yang pernah mem-bully-nya karena
perceraian kedua orangtuanya, Rianti Sofyan - Irwan Yusuf, saat itu.
Tak
hanya itu, rasa depresi yang dirasakan oleh bintang
sinetron Bidadari ini berawal dari sifat perfeksionisme yang
dimilikinya. Ia selalu melihat ke atas, tak mau cepat puas dan tak
bersyukur dengan apa yang diraihnya.
Kondisi
yang dialaminya pada tahun 2009, ia ceritakan kepada fansnya, Marshanda
the Community (Shanity), di acara Shanity Gathering 2013 akhir pekan
lalu.
Posted by
Unknown
at
14:12