40 Teknik Illuminati Dalam Mencapai Tujuannya

The Inner Circle, the Elitists, the Powers – atau apapun mereka namanya– merencanakan dan mengorganisir dengan rahasia untuk mencapai tujuan mereka, yaitu pemerintahan global, atau Tata Dunia Baru (The New World Order -NWO), atau sebuah pemerintahan dunia. Untuk melakukan hal ini, mereka harus mendorong setiap negera untuk tunduk bertekuk lutut kepada mereka, sehingga warga negaranya tidak mampu melakukan perlawanan. Amerika nampaknya merupakan benteng terakhir untuk ditaklukkan, dan pada saat ini kita sudah lemah. Mereka menggunakan berbagai cara dan teknik dalam membangun Tata Dunia Baru, namun di balik masing-masing metoda ini, yang merupakan dasar yang dipraktekkan adalah: dengan cara menanamkan rasa ketakutan dalam masyarakat, sehingga kita akan bersandar kepada pemerintah untuk keselamatan dan meminta perlindungan, maka saat ini sedang berlangsung penyerahan hak-hak dan kebebasan kita. Di bawah ini adalah sebagian dari cara utama yang dilakukan Illuminati untuk mencapai tujuannya, tetapi jangan keliru, a rose for a rose, dengan menganggap semuanya berasal dari mereka.

Cerita Marshanda Mengenai Insiden Video Amarahnya di YouTube

Marshanda pernah mengalami keterpurukan dalam hidupnya pada tahun 2009. Saat itu, ia seakan meluapkan amarah yang telah ditimbunnya sejak lama dengan mengunggah beberapa video bernyanyinya di YouTube. Di salah satu video, ia menyanyikan lagu Who Do You Think You Are milik Spice Girls.
"Nih lagu buat siapapun yang nyakitin gue! Siapapun! Lagu ini kayaknya paling cocok buat teman-teman SD gue yang musuhin gue waktu gue SD. Gue enggak punya temen, gue struggle kayak orang gila di sekolah gue sendiri.
Yang jahat-jahat! Adinda Mutiara Sabila Purnomo Sidi. Makan nih! Dan semua temen-temen lo yang ngikutin lo. Gue tau, lo ketua, lo apa. Gila.. Lo paling jago dari kelas 1 sampe kelas 6. Lo rangking 1 terus. Whooooo, mantap selamat yah," kata Marshanda di video tersebut.
Perkataannya ditujukan kepada teman-teman SD nya yang pernah mem-bully-nya karena perceraian kedua orangtuanya, Rianti Sofyan - Irwan Yusuf, saat itu.
Tak hanya itu, rasa depresi yang dirasakan oleh bintang sinetron Bidadari ini berawal dari sifat perfeksionisme yang dimilikinya. Ia selalu melihat ke atas, tak mau cepat puas dan tak bersyukur dengan apa yang diraihnya.
Kondisi yang dialaminya pada tahun 2009, ia ceritakan kepada fansnya, Marshanda the Community (Shanity), di acara Shanity Gathering 2013 akhir pekan lalu.